Kepala BSIP Kepri bersama Pj. Walikota Tanjungpinang Panen Lele Sistem Budidaya Aquaponik
Tanjungpinang - Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang mengundang Pj. Walikota Tanjungpinang dan Kepala BSIP Kepri, hadir bersama untuk melakukan panen lele sistem budidaya aquaponik yang dilakukan KWT Perkasa Kampung Bugis di Tanjungpinang, Sabtu (18/05/2024).
Panen ikan lele oleh Pj. Walikota Tanjungpinang, Hasan, S.Sos., didampingi Kepala DP3 Tanjungpinang, Robert Lukman, S.Pi., serta Kepala Bidang Pertanian Anik Kisdariyani, S.P., Kepala Bidang Pangan, Yesi Pardeawati, S.P., serta Kepala Bidang Perikanan, Mardimin, S.Pi. Kepala BSIP Kepri, Dr. Ruslan Boy, S.P., M.Si. dan tim turut hadir dalam rangkaian kegiatan tersebut.
Walikota sangat mengapresiasi DP3 Tanjungpinang dalam membina Kelompok Wanita Tani Perkasa melalui sistem budidaya aquaponik ini sehingga dapat menjadi nilai tambah bagi kelompok. Menjadi sumber pemasukan baru untuk keluarga selain budidaya tanaman sayuran. Saya sangat berharap ada 9 kelompok tani lagi lainnya yang bisa seperti ini. Mau bekerja keras, menerima inovasi, dan kreatif, untuk memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di Tanjungpinang.", kesan dan harap Hasan saat memanen lele.
Kepala BSIP Kepri disela-sela diskusi, berharap agar Program DP3 melalui optimalisasi pekarangan tetap dimasifkan. Karena ini, merupakan program propetani dalam pemanfaatan pekarangan dengan penerapan standar pertanian yang tepat akan memperoleh hasil produksi meningkat, peningkatan nilai tambah serta daya saing produk yang nantinya dapat memicu peningkatan pendapatan petani. Oleh karena itu BSIP Kepri akan senantiasa berkolaborasi melakukan pendampingan penerapan standar budidaya pada lembaga-lembaga tani termasuk KWT Perkasa ini.", dukung Dr. Ruslan Boy menyemangati para Ibu-Ibu anggota KWT.
Setelah panen lele, dilanjutkan kunjungan ke rumah bibit dan panen sayur pare serta ramah tamah. Keberhasilan Kelompok Wanita Tani Perkasa dalam membudidayakan sayuran dan lele dalam ember dengan sistem budidaya aquaponik ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi kelompok tani dan wanita tani lainnya. Kedepannya, model budidaya seperti ini dapat dikembangkan sehingga nilai tambah dari hasil produksi dapat meningkatkan pendapatan dan kesehateraan rumah tangga tani.